Selasa, 03 Oktober 2017

TUGAS 1 : KASUS MENYALAHKGUNAKAN ETIKA PROFESI AKUNTANSI

Dari Pombensin ke Skandal Besar Korupsi BUMN Brazil

Selama dua tahun terakhir, siaran berita Brazil kena rambah telenovela baru. Tapi, beda dengan telenovela yang biasa tayang sekaligus tiga di sore hari, telenovela yang merambah siaran berita Brazil ini lebih banyak melibatkan polisi berseragam dan kasus-kasus yang selalu membuat warga sakit kepala: korupsi.
Tanpa glamor dan bintang tenar, Operação Lava Jato–secara harafiah artinya Operasi Cuci Mobil (Operation Car Wash)–berawal dari investigasi pencucian uang yang terjadi di suatu pombensin. Penyelidikan kecil itu kini menjadi parade pemborgolan pejabat dan pebisnis serta penggrebekan polisi, hampir tiap hari menghiasi berita di Brazil.
Operasi Cuci Mobil sudah menyeret elite politik dan ekonomi terbesar Brazil. Sudah ada 232 orang yang diselidiki, 160 orang yang ditangkap, 93 orang yang didakwa, dan 16 perusahaan yang terlibat. Investigasi kasus ini mengungkap skandal suap dan cuci uang yang melibatkan BUMN minyak Brazil, Petrobras. Kasus ini juga menyeret bekas presiden Lula da Silva ke dalam daftar orang yang diselidiki.
Berdasarkan investigasi ini, diduga perusahaan-perusahaan konstruksi di Brazil membayar milyaran dolar suap untuk mengamankan kontrak kerja dengan Petrobras. Mereka kemudian menggelembungkan biaya untuk pengerjaan konstruksi. Sisa biaya yang digelembungkan itu lalu dibagi-bagi, di antaranya dialirkan ke partai politik pro pemerintah untuk mendanai kampanye pemilu. Salah satu partai yang mendapat aliran dana tersebut adalah Partai Pekerja, tempat da Silva bercokol.
Di antara tokoh yang tertangkap adalah Marcelo Odebrecht, bekas pimpinan perusahaan konstruksi terbesar di Amerika Selatan. Dia diganjar 19 tahun penjara atas penyuapan dan pencucian uang sebesar 30 juta dolar yang dibayarnya ke elite-elite Petrobras. Renato Duque, direktur jasa Petrobras, juga sudah dibekuk aparat. Perusahaan-perusahan lain yang terlibat misalnya adalah Camargo Correia group, OAS, UTC, and Queiroz Galvão–semuanya perusahaan besar di Brazil.
Besarnya uang yang digelontorkan dalam skandal korupsi ini masih belum mendapat angka pasti. Tapi pengadilan Brazil sudah menahan sebesar 270 juta dolar dan mengungkap kontrak mencurigakan sebesar 22 miliar (BBC.com, 21/11/2014).Menurut saksi, di kontrak-kontrak antara Petrobras dengan perusahaan-perusahaan konstruksi antara tahun 2003-2012 saja sudah meraup angka paling tidak 10 juta dolar (International Bar Association, 10/4/2015).
Maret lalu, tiga juta warga Brazil unjuk rasa ke jalan untuk memprotes skandal korupsi yang besar ini. Selain menyeret da Silva, kasus korupsi yang dibongkar Operasi Cuci Mobil ini juga melibatkan Dilma Rousseff, presiden Brazil yang juga berasal dari Partai Pekerja. Rousseff sendiri adalah bekas anggota dewan Petrobras. Dia menjabat selama tahun 2003-2010, persis ketika korupsi Petrobras diduga terjadi.
Warga Brazil turun ke jalan segera setelah Rousseff mengangkat da Silva, bekas presiden itu, sebagai kepala staf presiden. Tak lama setelah pengangkatan itu, jaksa yang memeriksa skandal korupsi ini mengungkap hasil sadapan telepon antara Lula dan Rousseff yang menunjukkan bahwa pengangkatan itu adalah upaya untuk melindungi bekas presiden (The Guardian, 17/3).
Skandal korupsi ini ditengarai berkaitan erat dengan ekonomi Brazil yang terus-menerus memburuk. Tahun lalu, ekonomi Brazil turun sebesar 3,7%. Sepanjang 2016 tak ada tanda-tanda membaik. Apalagi skandal korupsi BUMN terbesar Brazil ini masih dalam penyelidikan.
Semua skandal ini berawal dari penyelidikan kecil kepolisian di Posto da Torre, sebuah pombensin di sudut kota Brasilia, ibukota Brazil.


Dari jauh, pombensin itu memang tak tampak aneh. Menurut pantauan The Wall Street Journal (21/6/2015), seperti pombensin lainnya, Posto da Torre memiliki 16 tempat pengisian bensin dan minimarket kecil. Ada konter kecil tempat pelanggan bisa memesan kopi dan kue-kuean. Bedanya, di tempat itu juga ada sebuah plang bertuliskan Cyber Cafe (warnet). Hanya saja tanpa ada komputer sama sekali.
Di pombensin inilah polisi menemukan keganjilan. Berjarak sekitar tiga kilometer dari balai kota, para pencuci uang sering menggunakan jasa pertukaran mata uang dan transfer uang yang tersedia di sana. Mereka membantu eksekutif Petrobras untuk mentransfer uang ke rekening luar negeri.
Eksekutif Petrobras itu kemudian ditangkap pihak kepolisian. Untuk meringankan hukumannya, si eksekutif bersepakat untuk menceritakan penggelembungan dana yang dilakukan Petrobras selama bertahun-tahun. Cerita itu kemudian membawa kepolisian untuk menyelidiki kasus ini.
Dari sinilah kemudian terungkap skandal besar yang melibatkan elite-elite politik dan ekonomi Brazil yang tadinya nyaris tak tersentuh hukum. Sebuah penyelidikan kecil rupanya dapat berujung pada pembongkaran kasus korupsi yang jauh lebih besar.
Atas keuletan investigasi ini, Transparency International (TI) mengganjar pihak kepolisian yang menangani Operasi Cuci Mobil–dikenal sebagai Operation Car Wash Task Force–sebagai pemenang International Anti-Corruption Award 2016. International Anti-Corruption Award adalah penghargaan yang diberikan TI kepada jurnalis, penegak hukum, pejabat pemerintah, dan kalangan masyarakat yang berusaha mengungkap dan melawan korupsi.
Sebelum Operasi Cuci Mobil, sebelumnya Brazil juga pernah menerima penghargaan dari TI. Di tahun 2002 Luis Roberto Mesquite menerima Integrity Award karena perannya sebagai whistle-blower.

Kasus diatas masuk dalam menyalahi prinsip etika profesi akuntansi sebagai berikut :
1.   Tanggung Jawab Profesi, karena Perdana Menteri dan mantan Presiden pun ikut serta dalam kasus pencucian uang dan penyuapan terkait BUMN minyak Brazil ini mencerminkan tidak memelihara kepercayaan masyarakat dan tidak menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. 
2.   Kepentingan Publik 
     karena BUMN dan partai politik sekalipun yang tujuanya untuk mensejahterakan kepentingkan publik malah ikut serta dalam kasus penyuapan dan pencucian uang seharusnya  semua anggota yang terlibat itu menghormati kepercayaan publik. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus menunjukkan dedikasi untuk mencapai profesionalisme yang tinggi. Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
3.   Integritas
    Perdana Menteri, BUMN, bahkan mantan presiden pun tidak bersikap jujur dan terus terang terkait kasus diatas karena Integritas mengharuskan seorang anggota untuk bersikap jujur karena Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. 
4.   Perilaku Profesional                       
 Setiap anggota yang seharus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mencemarkan profesi. Dalam kasus diatas semua anggota yang terlibat malah melakukan tindakan yang mencermarkan nama baik profesi dan bukan mementingkan kepentingan publik malah mementingkan kepentingan sendiri.


SUMBER :
 http://liaamelia0817.blogspot.co.id/2015/09/etika-profesi-akuntansi.html
http://youthproactive.com/201612/reportase/skandal-korupsi-bumn-berawal-dari-pombensin/
 
 

1 komentar:

  1. kabar baik!!!!

    Hello All, nama saya Jane alice seorang wanita dari Indonesia, dan saya bekerja dengan kompensasi Asia yang bersatu, dengan cepat saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia yang mencari pinjaman Internet agar berhati-hati agar tidak jatuh ke tangan penipu. dan fraudstars banyak kreditor kredit palsu ada di sini di internet dan ada juga yang nyata dan nyata,

    Saya ingin membagikan testimonial tentang bagaimana Tuhan menuntun saya kepada pemberi pinjaman sebenarnya dan dana pinjaman Real telah mengubah hidup saya dari rumput menjadi Grace, setelah saya tertipu oleh beberapa kreditor kredit di internet, saya kehilangan banyak uang untuk membayar pendaftaran. biaya. . , Biaya garansi, dan setelah pembayaran saya masih mendapatkan pinjaman saya.

    Setelah berbulan-bulan berusaha mendapatkan pinjaman di internet dan jumlah uang yang dikeluarkan tanpa meminjam dari perusahaan mereka, saya menjadi sangat putus asa untuk mendapatkan pinjaman dari kreditor kredit genue online yang tidak akan meningkatkan rasa sakit saya jadi saya memutuskan untuk menghubungi teman saya. yang mendapatkan pinjaman onlinenya sendiri, kami mendiskusikan kesimpulan kami mengenai masalah ini dan dia bercerita tentang seorang pria bernama Mr. Dangote yang adalah CEO Dangote Loan Company.

    Jadi saya mengajukan pinjaman sebesar Rp400.000.000 dengan tingkat bunga rendah 2%, tidak peduli berapa umur saya, karena saya mengatakan kepadanya apa yang saya inginkan adalah membangun bisnis saya dan pinjaman saya mudah disetujui. Tidak ada tekanan dan semua persiapan yang dilakukan dengan transfer kredit dan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah mendapatkan sertifikat yang diminta dikembalikan, maka uang pinjaman saya disimpan ke rekening bank saya dan mimpiku menjadi kenyataan. Jadi saya ingin menyarankan agar setiap orang segera melamar kepada Mr. Dangote Loan Company Via email (dangotegrouploandepartment@gmail.com) dan Anda juga bisa bertanya kepada Rhoda (ladyrhodaeny@gmail.com) dan Mr. jude (judeelnino@gmail.com) dan Juga Pak Nikky (nicksonchristian342@gmail.com) untuk pertanyaan lebih lanjut

    Anda juga bisa menghubungi saya melalui email di ladyjanealice@gmail.com
    Dan Anda bisa mengikuti Mr dangote on instagram untuk lebih jelasnya di dangoteloancompany

    BalasHapus

PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS

A.      PENGERTIAN ETIKA MENURUT PARA AHLI Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah...