Rabu, 24 Desember 2014

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN

ROMI FACHRUDDIN ACHMAD
29214792
IEB36
ABSTRAK


Sebuah makalah dalam pencarian saya tentang “Manajemen Keuangan Perusahaan ini membahas  tentang teori menurut para ahli didalam bidangnya,apa arti manajemen keuangan,sejarah manjemen keuanggan ,fungsi dan peran serta tugas-tugasnya,aktivitas keuangan,dan yang terakhir tentang penganggran modal dalam sebuah perusahaan. makalah ini, dilatar belakangi oleh adanya masyarakat umum yang belum mengetahui bagaimana bentuk manajemen keuangan pada perusahaan.tujuan yang paling utama dibuatnya sebuah makalah ini karna untuk mengetahui lebih dalam lagi sebuah manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan atau intansi dari mulai perusahaan kecil atau besar.















BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang masalah
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.












BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen Keuangan menurut para Ahli Ekonomi yaitu:
JF Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.
Sutrisno : Manajemen Keuangan adalah Sebagai semua aktivitas perusahaan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. (2003:3)
Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
Erlina, SE: Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
Depdiknas : Manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.

Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.

Agus Sartono : Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. (2001:6)

Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Dodo, H. Dan Herman, W: yaitu “Manajemen keuangan merupakan bidang yang terluas dari tiga bidang keuangan, dan memiliki kesempatan karir yang sangat luas”

Grestenberg : how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian
            Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Objek penelitian ini, yaitu tentang MANAJEMEN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN.
3.2. Rumusan Masalah
            Rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimana kita mengenal manajemen keuangan dalam suatu instansi sebuah perusahaan.
3.3. Batasan Masalah
Dalam makalah manajemen perusahaan hanya membatasi permasalahan tentang apa itu manajemen keuangan pada perusahaan,teori-teori menurut para ahli,fungsi manajemen perusahaan,aktivitasa manajemen perusahaan,peran dan tugas ,serta pengangaran modal.
3.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara memanajemen keuangan dalam sebuah perusahaan.
3.5. Manfaat Penelitian
            Adapun manfaat penelitian ini, antara lain:
a. Bagi Penulis:
            Hasil penulisan diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis tentang manajemen keuanggan dalam sebuah perusahaan
b. Bagi Pembaca:
            menambah wawasan bagi pembacanya tentang sebuah manajemen dalam perusahaan.
3.6. Data/Variabel
Penggunaan data dalam penelitian ini, yaitu data sekunder berupa data kualitatif, yaitu dengan mencari data-data tentang pengertian,teori,fungsi dan lain-lain melalui searching/browsing internet dan buku.




BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 A.  Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan Perusahaan
1.    Pengertian Manajemen Keuangan Perusahaan
Manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan, dimana fungsi manajemen keuangan meliputi penghimpunan dan pendayagunaan dana. Karena itu, manajemen keuangan sering dipadamkan dengan manajemen aliran dana (Husnan, 1994; Anoraga dan Soegiastuti, 1996).
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (aloocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
2.    Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi pokok manajemen keuangan antara lain menyangkut keputusan tentang penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen pada suatu perusahaan.tugas pokok Manajer keuangan adalah merencanakan untuk memperoleh dana menggunakan dana tersebut untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek, yaitu:
·         Aspek yang pertama yaitu dalam perencanaan dan prakiraan, di mana manajer keuanagan harus bekerja sama dengan para manajer yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
·         Aspek yang kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaannya, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
·         Aspek yang ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manjer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beropersi seefisien mungkin.
·         Aspek yang keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal.
Dari keempat aspek tersebut di atas disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuanngan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan yang akan mempengaruhi nilai perusahaan
Adapun fungsi manajemen keuangan yaitu:
a)      Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
b)      Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
c)      Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
d)     Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
e)      Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
f)       Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
g)      Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
h)      Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
i)         Pemeriksaan Keuangan
j)        Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

4.2 B. Aktivitas manajemen Keuangan
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
1            Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.  Alokasi dana berbentuk:
a)          Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat deposito, atau obligasi.
b)          Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
2       Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan 
3       Aktivitas pengelolaan aktiv, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva dana harus dikelola seefisien mungkin.
Aktivitas Keuangan
1. Aktifitas Pembiayaan ( Financing Activity )
Aktivitas pembiayaan ialah kegiatan pemilik dan manajemen perusahaan untuk mencari sumber modal ( sumber eksternal dan internal ) untuk membiayai kegiatan bisnis.
A).Sumber eksternal:
·         Modal Pemilik atau modal sendiri (Owner Capital atau Owner Equity). Atau modal saham (Capital Stock ) yang terdiri dari : Saham Istimewa (Preferred Stock) dan Saham Biasa (Common Stock).
·         Utang (Debt), Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan Utang Jangka Panjang (Long-term Debt).
·         Lain-lain, misalnya hibah.
B). Sumber Internal :
·         Laba Ditahan (Retained Earning)
·         Penyusutan, amortisasi, dan Deplesi ( Depreciation, Amortization, dan Deplention)
·         Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif.

2. Aktiva Investasi (Investment activity)
aktivitas investasi adalah kegiatan penggunaan dana berdasarkan pemikiran hasil yang sebesar-besarnya dan resiko yang sekecil-kecilnya. Aktivitas itu meliputi :
·         Modal Kerja (working Capital) atau harta lancar (Current Assets)
·         Harta Keuangan (Finanncial assets) yang terdiri : investasi pada saham (stock) dan Obligasi (Bond)
·         Harta Tetap (real Assets) yang terdiri dari : Tanah,gedung, Peralatan.
·         Harta Tidak Berwujud (intangible assets) terdiri dari : Hak Paten, Hak Pengelolaan Hutan, Hak Pengelolaan Tambang, Goodwill.
3. Aktivitas Bisnis (Business Activity)
Aktivitas bisnis adalah kegiatan untuk mencari laba melalui efektivitas penjualan barang atau jasa efisiensi biaya yang akan mengahsilkan laba.
4.3 C.  Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
1).     Peran Manajer Keuangan
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan manajer keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana.
Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal.
2).    Tugas Manajer Keuangan
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
a.    Perolehan dana dengan biaya murah
b.    Penggunaan dana efektif dan efisien
c.    Analisis laporan keuangan
d.   Analisis lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut lima aspek, yaitu:
a.    Peramalan dan perencanaan
Mengkoordinasi proses perencanaan yang akan membentuk masa depan perusahaan.
b.    Keputusan-keputusan investasi dan pendanaan
Membantu dan menentukan tingkat penjualan perusahaan yang optimal, memutuskan aset spesipik yang harus diperoleh, dan memilih cara terbaik untuk mendanai aset.
c.    Koordinasi dan kontrol
Berinteraksi dengan karyawan-karyawan lai untuk memastikan bahwa perusahaan telah beroperasi seefisien mungkin.
d.   Berinteraksi dengan pasar keuangan
Berinteraksi untuk mendapatkan atau menanamkan dana perusahaan.
e.    Manajemen risiko
Bertanggung jawab untuk program manajemen risiko secara keseluruhan termasuk mengidentifikasi risiko dan kemudian mengelolanya secara efisien.
3).    Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah dilakukannya. Adapun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga jenis :
A. Mengambil keputusan investasi/pembelanjaan aktif (investment decision) menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekelompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
1)   Implementasi dari allocation off funds (aktivitas penggunaan dana).
2)   Allocation of funds bisa dalam jangka pendek dalam bentuk working capital, berupa aktiva lancar atau jangka panjang dalam bentuk capital investment, berupa aktiva tetap.
3)   Tercermin disisi aktiva (kiri) sebuah neraca. Komposisi aktiva harus ditetapkan misalnya berapa aktiva total yang dialokasikan untuk kas atau persediaan, aktiva yang secara ekonomis tidak dapat dipertahankan harus dikurangi, dihilangkan atau diganti.          
B.Mengambil keputusan pendanaan/pembelanjaan pasif (financing decision) menyangkut masalah pemulihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling muarh.
1)   Implementasi dari rasing of funds (aktivitas perolehan dana), meliputi besarnya dana, jangka waktu penggunaan, asalnya dana serta, persyaratan-persyaratan yang timbul karena penarikan dana tersebut.
2)   Hasil financing dicision tercermin di sebelah kanan neraca.
3)   Raising of funds bisa diperoleh dari internal (modal sendiri) meliputi : saham preferen, saham biasa, laba ditahan dan cadangan, maupun eksternal (modal asing) jangka pendek maupun jangka panjang. Sumber dana jangka pendek, misalnya utang dagang (trade payabel atau open account) utang wesel (notes payable), utang gaji, utang pajak. Sumber dana jangka panjang misalnya, utang bank, dan obligasi.
C.Mengambil keputusan dividen (dividend decision) menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
1)   Berhubungan dengan penentuan persentase dari keuntungan neto yang akan dibayarkan sebagai cash dividend.
2)   Penentuan stock dividend dan pembelian kembali saham.
Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan, yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual. Apabila perusahaan “go public” maka nilai perusahaan ini akan dicerminakan oleh harga saham perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik perusahaan menjadi lebih makmur sehingga merekan menjadi lebih senang.
4.4 D.Capital Budgeting (Penganggaran Modal)
Penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelajaran pengeluaran modal minsalnya untuk pembelian equinpment baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal:
1.    Expansi (perluasan) untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar.
2.    Replacement (penggantian) mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
3.    Renewal (pembaharuan) tambal sulam lain-lain: mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).
a.    Istilah-istilah dalam Capital Budgeting
1)   Independent projects. Proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh: buka bisnis salon dan buka resto.
2)   Mutually exclusive project. Proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
3)   Unlimited fund. Proyek dengan dana yang tidak terbatas.
b.    Metode yang mendasarkan perhitungan atas keuntungan akuntansi dan metode yang mendasarkan perhitunganatas dasar cash flow (arus kas masuk).
Arus kas masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan penerimaan operasi lainnya. Setiap usulan pengeluaran modal (capital expenditure) selalu mengandung dua macam aliraqn kas, yaitu:
1)   Aliran kas keluar netto (net cash outflow), yaitu aliran uang tunai yang dibutuhkan untuk investasi baru.
2)   Aliran kas masuk netto (net cash inflow), yaitu aliran uang tunai masuk sebagai hasil dari investasi baru dan sering pula disebut net cash proceeds.
Ada beberapa metode dalam perhitungan atau penilaian investasi yaitu:
1)   Metode Average Rate of Return
2)   Metode Payback
3)   Metode Net Pesent Value
4)   Metode Internal Rate of Return
5)   Metode Profitability Index











BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dalam sebuah perusahaan ada yang adanya memanjemen keuangan perusahaan baik dalam skala kecil maupun dalam skala yang sangat besar karna dalam manajemen keuanggan dalam perusahaan adanya:
1.fungsi manajemen perusahaan
2.aktivitas manjemen perusahaan
3.Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
4.Penganggaran Modal
Jadi untuk mengelola sebuah perusahaan dalam skala besar tidaklah semudah yang dibayangkan karena diperlukanya tenaga ahli yang khusus dalam pengelolaan keuanggan dalam sebuah perusahaan dari mulai fungsi yang berbeda-beda menurut tugasnya.

















DAFTAR PUSTAKA
Agus Sartono 2000,RingkasanTeori Manajemen Keuangan;Soal dan Penyelesaianya, Yogyakarta,BPFE.
Agnes Sawir ,Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan  Keuangan Perusahaan,Jakarta ,PT Gramedia       Pustaka Utama.
Allen Lois A;Manajement and Organization:  McGraw-HillBook Company.Inc; New York;1958


MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN BISNIS (PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.)

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN BISNIS
(PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.)


ROMI FACHRUDDIN ACHMAD
29214792
IEB36
ABSTRAK
Dalam Makalah ini kami membahas tentang manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Telah kita ketahui bahwa pembelajaran kita dalam pengantar bisnis ini menyangkut pembelajaran tentang perusahaan dan hal terpenting dalam tercapainya usaha yang maju tergantung dari kemampuan Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu timbul dalam pemikiran saya tentang Manajemen Sumber Daya Manusia pada perusahaan agar kita lebih memahami dan mengerti apa dan bagaimana arti penting  Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan.
Makalah ini akan menjelaskan seluas-luasnya mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan yang saya rangkum dari berbagi sumber baik melalui buku penunjang maupun dari sumber-sumber lainnya.
Untuk itu semoga makalah yang saya buat ini dapat menjadi dasar dan acuan agar kita menjadi lebih kreatif lagi dalam membuat suatu laporan atau makalah.












BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan Teknologi. Sumber daya finansial merupakan salah satu unsur penting dalam rangka membentuk perusahaan yang maju dan terus berkembang karena berhubungan dengan saham yang merupakan modal utama dalam membangun sebuah perusahaan dan mengembangkan serta melanjutkan perusahaan tersebut.
 Sumber daya fisik merupakan sumber daya yang menyangkut penunjang secara fisik berdirinya suatu perusahaan seperti alat-alat kelengkapannya. Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar.
Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut Kami akan menjabarkan definisi manajemen sumber daya manusia, fungsi, urgensi dan implementasinya.
1.2 Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia?
2.    Bagaimana sejarah Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia?
3.    Bagaimana tujuan manajemen sumber daya manusia berlangsung?
4.    Bagaimana proses tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia?
5.    Bagaimana peran dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia?
1.3 Batasan Masalah
Pada makalah ini hanya membatasi ruang lingkup tentang jenis-jenis organisasi,tipe organisasi serta tujuan dari organisasi yang di dirikan
1.4 Tujuan Penelitian
Ada pun tujuan dari pembuatan makalah ini untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengertian,tujuan,proses,tahapan dan pendekantan manajemen sumber daya manusia (MSDM)




BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori menurut beberapa ahli didalam bidangnya tentang sumber daya manusia (SDM) yaitu:
a).Menurut Hasibuan
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa Hasibuan (2000) memberikan penekanan dalam pemahaman MSDM yaitu sebagai sebuah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja.  Dalam melakukan kegiatan manajemen sumber daya tidak hanya bagaimana seseorang pimpinan mengetahui potensi pegawainya, namun lebih pada bagaimana seorang pemimpin mendesain sebuah formulasi tertentu dalam mengaplikasikan para sumber daya pegawai yang ada sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
b).Moses N. Kiggundu (1989) dalam Ambar Teguh Sulistyani dan Rosidah
Human resources management is the development and utilization of personnel for the effective achievement of individual, organizational, community, national, and international goals and objectives. (MSDM adalah pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa dan internasioanal yang efektif).
Dalam definisi menurut Kinggundu (1989) tersebut dapat dilihat bersama bahwa pendapat Kiggundu (1989), memberikan penekanan pada kata “development and utilization of personnel for the effective achievement”. Secara garis besar kalimat tersebut memiliki pemahaman MSDM sebagai sebuah upaya mengembangkan potensi para pegawai melalui beberapa pelatihan, baik yang sifatnya umum maupun khusus guna memunculkan pegawai yang benar-benar berkompetensi dalam bidangnya.
c).Menurut Tulus (1992) dalam Suharyanto dan Hadna
Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan tenaga kerja dimaksud membantu tujuan organisasi, individu dan masyarakat.
Dalam pemahaman definisi MSDM menurut Tulus (1992) dirasa telah sedikit lebih kompleks jika dibandingkan dengan pemahaman yang sebelumnya dengan melihat beberapa fungsi yang telah mulai dijabarkan sebagai bagian penting dari kegiatan manajemen sumber daya manusia. Dalam pendapat Tulus (1992) tersebut dapat dilihat bagaimana beliau mencoba menjabarkan  pemahaman MSDM yang ditekankan pada empat fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
d).Menurut Armstrong
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu pendekatan terhadap manajemen manusia yang berdasarkan empat prinsip dasar. Pertama, sumber daya manusia adalah harta paling penting yang dimiliki oleh suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan organisasi tersebut. Kedua, keberhasilan ini sangat mungkin dicapai jika peraturan atau kebijaksanaan dan prosedur yang bertalian dengan manusia dari perusahaan tersebut saling berhubungan, dan memberikan sumbangan terhadap pencapaian tujuan perusahaan dan perencanaan strategis. Ketiga, kultur dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian yang terbaik. Serta yang terakhir adalah manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan integrasi yakni semua anggota organisasi anggota tersebut terlibat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Dari definisi di atas dapat dilihat bagaimana MSDM mempunyai empat prinsip dasar yang utama, diantaranya adalah sumber daya manusia menjadi harta paling penting dalam sebuah organisasi, harus dikelola dan diatur dengan baik, sehingga dapat menimbulkan peran aktif dari pegawai sehingga manajemen organisasi yang efektif serta efisien. Yang kedua adalah keberhasilan sangat mungkin dicapai jika kebijaksanaan dan prosedur yang berkenaan dengan manusia dari perusahaan tersebut saling berhubungan dan memberikan sumbangan terhadap pencapaian tujuan dan perencanaan strategis perusahaan. Dari pernyataan tersebut dapat dipahami sebagai pentingnya bagaimana suatu kebijakan dibuat serta bagaimana perlakuan yang diberikan kepada para pegawai sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai untuk mau berkontribusi secara optimal dalam upaya mencapai tujuan suatu organisasi. Yang ketiga adalah kultur dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian yang terbaik. Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa kultur, nilai, suasana serta perilaku manajerial organisasi memiliki pengaruh yang cukup besar dalam mempengaruhi tingkat kinerja pegawai agar sesuai dengan harapan suatu organisasi.










BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian
            Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Objek penelitian ini, yaitu tentang pengertian,pendekatan,proses,sejarah,dan tujuan dan fungsi manajemen sumber daya manusia
3.2. Rumusan Masalah
            Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka pertanyaan penulisan yang dapat dirumuskan dalam penulisan adalah  bagaimana cara memanfaat kan sumber daya manusia pada perusahaan
3.3. Batasan Masalah
Pada penelitian ini peneliti hanya membatasi kepada sejarah,fungsi,tujuan,pendekatan,proses dan pengertian
3.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pemanfaattan sumber daya manusia pada perusahaan.
3.5. Manfaat Penelitian
1.    Bagi para wirausahawan
Makalah ini dapat menambah wawasan mengenai manajemen sumber daya manusia dan dapat menggugah untuk dapat terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usahanya.
2.    Bagi rekan-rekan mahasiswa
Makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai manajemen sumber daya manusia yang merupakan salah satu materi dalam mata kuliah pengantar manajemen.
3.    Bagi Pembaca
Makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca mengenai manajemen sumber daya manusia dan agar para pembaca dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
3.6. Data/Variabel
Data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data sekunder berupa data kualitatif, yaitu dengan mencari data-data tentang manajemen sumber daya manusia melalui searching/browsing internet dan buku.


BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Sejarah manajemen sumber daya manusia
Asal mula pemikiran MSDM merupakan hasil penemuan dari Peter Drucker disekitar tahun 1950-an. Karya Drucker The Practice of Management (1955) mengetengahkan manajemen melalui sasaran (Management by Objective). Menurutnya manajemen yang efektif harus mengarah pada pandangan dan usaha dari semua manajer ke arah tujuan bersama. Konsep tersebut menjadi dasar bagi MSDM.[1][2] Drucker juga merintis sejarah falsafah MSDM dan program sumber daya manusia (SDM) yang dimasukkan sebagai sasaran dan rencana strategis dari perusahaan yang hendaknya diarahkan untuk melibatkan semua orang dalam mencapai tujuan dan rencana bersama.
4.2 Pengertian manajemen sumber daya manusia
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Mary Parker Follett Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaanpekerjaan itu sendiri.
4.3 Definisi dan Fungsi MSDM
            Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.
            Tidak ada definisi yang sama tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, 3 (tiga) definisi sebagai perbandingan dapat dikemukakan sebagai berikut:
Bagaimana orang-orang dapat dikelola dengan cara yang terbaik dalam kepentingan organisasi, Amstrong (1994).
Suatu metode memaksimalkan hasil dari sumber daya tenaga kerja dengan mengintergrasikan MSDM kedalam strategi bisnis, Kenooy (1990).
Pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja yang berusaha mencapai keunggulan kompetitif, melalui pengembangan strategi dari tenaga kerja yang mampu dan memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan tatanan kultur yang integrated, struktural dan teknik-teknik personel, Storey (1995).
            Dari ke-3 definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan cara pengelolaan sumber daya insani, dalam organisasi dan lingkungan yang mempengaruhinya, agar mampu memberikan kontribusi secara optimal bagi pencapaian organisasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional .
4.4 Fungsi Manajemen, terdiri dari:
1.Planning ( Perencanaan )
            Perencanaan berarti menentukan terlebih dahulu program yang akan membantu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi manajemen.
2.Organizing ( Pengorganisasian )
            Pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan antara berbagai fungsi, personalia, dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada satu tujuan. Mengorganisasikan berarti membagi pekerjaan diantara para individu dan kelompok serta mengkoordinasikan aktifitas mereka, agar setiap individu dapat mengetahui secara jelas apa yang menjadi tugas sehingga mereka dapat bekerja benar.
3.Actuating/Directing ( Pengarahan )
            Dalam bekerja, setiap individu mempunyai perbedaan fisik dan mental, nilai-nilai individual sesuai dengan keadaan sosial ekonomi mereka. Tugas manajer adalah menyelaraskan tujuan perusahaan dengan tujuan individu agar tidak terjadi konflik dalam perusahaan. Untuk itu diperlukan pengarahan, dalam bentuk tindakan yang mengusahakan agar semua anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah ditentukan sehingga tujuan perusahaan pun tercapai.
4.Controling ( Pengendalian )
            Fungsi terakhir dari manajemen adalah pengendalian. Pengendalian merupakan aktivitas untuk mengkoreksi adanya penyimpangan-penyimpangan dan hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan rencana kerja telah ditetapkan sebelumnya.
Fungsi Operasional, terdiri dari:
a. Pengadaan ( Procurement )
            Penentuan jenis/mutu karyawan dan jumlah (menentukan keberhasilan rekruitmen melalui prosedur yang tepat). Sewaktu menarik karyawan baru, manajemen haruslah mempertimbangkan:
Keadaan pasar tenaga kerja/Jenis-jenis karyawan yang diinginkan dan bagaimana yang tersedia.
Jumlah tenaga kerja yang akan ditarik.
            Analisa jabatan merupakan suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu jabatan, terdiri dari :
1. Deskripsi jabatan dan
2. Spesifikasi jabatan
Deskripsi jabatan merupakan suatu statement yang teratur, dari berbagai tugas dan kewajiban suatu jabatan tertentu.
·         Indentifikasi jabatan,
·         Ringkasan jabatan,
·         Tugas yang dilaksanakan,
·         Pengawasan yang diberikan dan yang diterima,
·         Hubungan dengan jabatan-jabatan lain,
·         Bahan-bahan, alat-alat dan mesin-mesin yang dipergunakan,
·         Kondisi kerja,
·         Penjelasan istilah-istilah yang tidak lazim,
·         Komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan di atas.
b. Pengembangan ( Development )
            Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis konseptual, dan moral pegawai melalui pendidikan dan pelatihan..
Metode Pelatihan Operasional
1.On-the job training . memberikan tugas kepada atasan langsung yang baru dilatih, untuk melatih mereka.
2.Vestibule school . merupakan bentuk latihan dimana pelatihnya bukanlah atasan langsung, tetapi pelatih-pelatih khusus ( Staff specialist ).
3.Apprenticeship (magang). Metode ini biasa dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan keterampilan yang relatif lebih tinggi.
c. Kompensasi ( Competasion )
            Kompensasi adalah pemberian jasa langsung (Direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan balas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Perlu memperhatikan faktor-faktor berikut ini:
·         Memenuhi kebutuhan minimal
·         Dapat menimbulakan semangat dan kegairahan kerja
·         Adil
·         Dapat mengikat
·         Tidak boleh bersifat statis
d. Pengintregrasian ( Intergration )
            Pengintregrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan pegawai, agar terciptanya kerja sama yang baik dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba dan pegawai mendapatkan kebutuhan dari hasil kerjanya.
e. Pemeliharaan ( Maintenance )
            Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas pegawai, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun Setiap program keselamatan dapat terdiri dari salah satu atau lebih elemen-elemen berikut ini:
·         Didukung oleh manajemen puncak (top management),
·         Menunjukkan seorang direktur keselamatan,
·         Pembuatan pabrik dan operasi yang bertindak secara aman,
·         Mendidik para karyawan untuk bertindak dengan aman,
·         Menganalisa kecelakaan,
·         Menyelenggarakan perlombaan atau keselamatan kerja,
·         Menjalankan peraturan-peraturan untuk keselamatan kerja.
f. Kedisiplinan ( Discipline )
            Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujudnya tujuan perusahaan. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
g. Pemberhentian ( Separation )
            Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian disebabkan oleh keinginan pegawai, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-sebab lainnya.
4.5 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif.
Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :
1. Tujuan Organisasional Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi.
2. Tujuan Fungsional Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
 3. Tujuan Sosial Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi..
4. Tujuan Personal Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi
5.5 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.
Perseroan telah menyusun Human Capital Master Plan (HCMP) yang HC Perseroan dalam periode lima tahun ke depan, guna menjamin tercapaianya visi Perseroan. Dalam HCMP tersebut, Perseroan telah menetapkan kebijakan-kebijakan mendasar dalam pengelolaan dan pengembagan SDM. Seluruh kebijakan yang disusun menyangkut pengembangan HC bermuara pada satu tujuan dengan beberapa cara yaitu:
MANAJEMEN KINERJA DAN SISTEM REMUNERASI
Peningkatan kompetensi SDM kemudian diimbangi dengan pemberian kesempatan untuk berkembang bersama Perseroan serta pemberian paket remunerasi yang kompetitif. Proses ini melibatkan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan siklus manajemen kinerja, mulai dari penyusunan rencana, performance review secara kontinyu dan penilaian kinerja di akhir tahun..
KNOWLEDGE MANAGEMENT
Perseroan mulai melaksanakan kegiatan knowledge managementdengan tujuan mengelola pengetahuan yang merupakan aset bernilai tinggi di Perseroan sebagai sarana untuk meningkatkan keunggulan HC Perseroan.
TRAINING AND DEVELOPMENT
Salah satu fokus HCMP yaitu pelaksanaan program leadership development dengan tujuan menghasilkan pemimpin yang memiliki kapabilitas kepemimpinan yang mumpuni, baik dari aspek teknis, kepemimpinan, maupun business acumen di semua jenjang baik struktural maupun dan fungsional organisasi.
Karena pencapain sumber daya manusia yang berkualitas maka mendapatkan penghargaan
Rekor Museum Indonesia (MURI) oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
PT Indocement Tunggap Prakarsa Tbk. juga memegang beberapa kategori penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia), yaitu:
1.      Rekor "Temu Keluarga Toko Bahan Bangunan Terbanyak (Sambil Bermain Angklung Bersama)"
2.      “Relief (lukisan 2 dimensi) motif batik dan tenun berbahan dasar semen putih dan bubur kertas terbesar di dunia”
3.      “roadshow event terbanyak di 96 perguruan tinggi seluruh Indonesia dalam waktu tiga bulan”
4.      “Pengiriman Semen Menggunakan Kereta Api dengan Jarak Terpanjang”

BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Karena MSDM merupakan proses untuk mencapai suatu tujuan yang sudah direncanakan dalam perusahaan dapat dikelola dengan baik pastinya sebuah perusahaan bisnis akan maju jika MSDM tidak hanya bisa diterapkan dalam sebuah perusahaan tapi juga bisa diterapkan dalam sebuah Negara karena kita tahu pentingnya sumber daya manusia
Di dalam perusahaan PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk  menjelaskan bahwa untuk membuat suatu perusahaan berkembang atau maju dari segala aspek yang ada maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan berbagai cara contohnya dalam perusahaan PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. Di adakan penyeleksian dan penyariangan dalam menerima karyawan atau karyawati yang ingin bekerja didalam perusahaan tersebut yaitu dengan cara:
·         MANAJEMEN KINERJA DAN SISTEM REMUNERASI
·         KNOWLEDGE MANAGEMENT
·         TRAINING AND DEVELOPMENT


DAFTAR PUSTAKA
Adreas Budiharjo (2004) , Hubungan Antara Strategi Bisnis dan Srategi SDM Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Perusahaan ,Manjamen Usahawan Indonesia No.03 th XXXIII.
Azhar Kasim 1995, teori Pembuatan Keputusan ,Jakarta,lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Asean Regional Workshop  on : the role of leadership in development: YTKI;Yogyakarta ; 1970






PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS

A.      PENGERTIAN ETIKA MENURUT PARA AHLI Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah...